...Guang amba...
Akhirnya kau pergi
tanpa meninggalkan sebarang pesan
kata-kata bakti pun tiada
hanya aku yang masih di sini
berjuang mara ke depan
tanpa sekelumit pun di hati tersasar untuk berundur
semakin aku hidup dalam
ikhlas tiada kuasa mampu
menghalangnya hentikan tutur kata
yang bertulangkan dusta
kebeningan pekat malam
membangkit kepayahan
jiwa, aku tetap seperti pertemuan
kita....
....asha...
Maafkan aku....
bukan ini yang kumahu
bukan itu yang kupinta
tapi kau ..
aku...pun tahu
masa merubah segalanya.
bahagiaku keranamu
deritaku keranamu
resahku keranamu
rinduku keranamu
lalu...mungkinkah aku mampu
melukaimu?
menghumban wangian harapmu
ke lorong kecewa?
Maafkan aku..atas kepergian ini.
....Fieza...
adakah di sini penghentiannya
pesan tiada, ucapan tiada
kenapa harus berlakuj
ua perpisahan ini
biar dihalang namun tiada makna
andai tekadmu kini teguh
bisa madu bertukar rasa
manis terasa pahit
biar hati menidakkan
namun mata mengiyakan
kita bagaimana??
....Setelah kepergian ini,pelbagai rasa menghiasi ruang waktuku...resah,sedih,kesal,rindu,sepi..
Bila kuhayati bait-bait indah sajak spontan yang kalian tinggalkan..peritnya hatiku menahan sedih dan resah yang bertandang.Walau sekadar di maya,namun aku bahagia dan gembira dengan kasih sayang kalian..Andai saja aku mampu merubah segalanya ingin saja aku terus berada dalam pelukan kasih kalian..namun apakan daya..kita harus akur pada hukum alam ini..MAAFKAN AKU...
No comments:
Post a Comment