31 October 2009
30 October 2009
29 October 2009
Aku masih di sini
terkedu memikirkan dosa semalam
terkesima mengingatkan kejahilan diri
dan betapa aku terasa
kerdilnya aku di sisiNYA.
aku masih di sini
menghitung satu persatu
dosa yang dilakar sepanjang perjalanan
sedang tangan tak pernah lelah
menadah meminta tak pernah puas-puas.
aku masih di sini
bertafakur sendiri
mengintai entah bila
akan kulaksanakan semua
perjanjianku denganNYA
sebelum aku terus meminta-minta lagi.
26 October 2009
19 October 2009
Saat Kepergianmu
Saat kepergianmu
maka tinggallah aku sendiri
menganyam lara di kaki senja
karam dalam bebuih ombak di lautan
melantun resah rindu bertalu
terdampar sepi di pinggiran waktu
sedih dan pilu mencipta arus semalu
riak-riak lara berlagu hiba
menguntum sengsara menunggu fajar
mengharap cahaya damai menjelma
namun resahku kian gelisah
entah fajar kan tiba atau tidak
dan aku pasrah sendiri
pada ketentuan
PENANTIAN ITU SATU PENYIKSAAN.
Cerita Duka
menganyam luka terpendam
tatkala tirai malam berlabuh
resah kian bertalu
melantun rindu semusim
menguntum cerita duka
kisah cinta berkalam dusta
lalu bergegar rimba cinta
tatkala suara tangis
memecah hening malam.
Lamunan terhenti
tatkala sang ratu malam
datang membisikkan
betapa masih ada yang sayang
betapa masih ada cinta sejati
sedang menanti di hujung jalan
itulah kasih ALLAH
yang tak pernah berkata dusta.
16 October 2009
Happy Birthday....Azlanlin.
Menyingkap helaian
diari persahabatan
menyinggahi memori tercipta
pena menari
menyusun kata-kata
melabuhkan madah
mengungkapi suara hati
betapa hebatnya dia buatku
yang sering meniup sangkala semangat
pada ubun-ubun jahilku
yang kekadangnya tewas
pada permainan duniawi ini.
Pena ligat menari
menguntum bicara
sebaris kata keramat
TERIMAKASIH
THANK YOU
pada tarikh keramat
DIA.....Azlanlin
17 OKTOBER
HAPPY BIRTHDAY.....
15 October 2009
Sedar-sedar
Sedar-sedar
aku kembali lagi
ke pedaerahan sepi ini
bersimpuh di sejadah luka
berwirid pada lara
peritnya tak mampu kuungkapi.
Sedar-sedar
rupanya aku
cuma picisan manusia
tanpa apa-apa
yang begitu mudah
untuk kau lukai.
Sedar-sedar
cintamu hanyalah
dusta
dan sampai tika
aku kau singkirkan.
Sedar-sedar
aku harus akur
cintaku
cintamu
bukannya apa-apa
dan...
kau bukan untukku lagi.
Aku Ingin Bahagia
Bersimpuh di birai waktu
merenungi senja berlabuh
sambil membilang
satu persatu
warna-warna luka
di balik puing-puing cinta
yang kian menghunjam
setiap langkahku.
Bertanya aku
pada hamparan jingga
di mana warna -warna bahagia
untuk aku?
Betapa dhaifnya aku
hari-hari menadah harap
mengemis secebis bahagia
pada waktu-waktu berlalu
namun hingga kini
tetap saja aku
bertasbih pada manik-manik luka.
lalu dibalik tirai senja
aku titipkan salam
memohon tibanya
fajar nanti
bahagia itu
akan jadi milikku.
14 October 2009
Sajak Adiputra
Akulah Adi Putra
Melayu tdk penah lupa
duduk tahun satu rasanya tersiksa
tiada siapa peduli
tetapi aku bisa bedakan
ilmu Allah bagi dan ilmu diajar guru
bermula dengan‘A’, ‘B’, C ,
’one’, ‘two’, ‘three’, ‘alif’, ‘ba’, ‘ta’
di mana trillion di manakah billion,
di mana tafsir Al Quran
di mana doa2 para nabi para wali
untuk apa aku disini
aku berfikir rasional aku berfikir international
pandai aku bijak aku comel aku
hanya untuk ditonton diuji dan dipuji
aku malu alangkah ruginya mereka
untuk apa semua ini
di mana mata hati mereka
pujian biar bertempat
marah bila bersopan
kurang ajar biarlah berbudi bahasa
tersirat mereka tak nampak
tersurat sahaja mereka lihat
di mana silapnya
Rasulullah memimpin ummah
hebatnya baginda
pimpinlah aku
doakanlah aku
aku punya cita-cita
aku punya idola
barangkali aku kecil mereka
hanya ketawa
Allah maha perkasa
Allah maha perkasa
tahfiz Al Quran itu hebat
Hafaz Yaasin itu penerang hati
matematik itu tunjang ilmu
ayuh bangsaku bangunlah
ayuh bangsaku bangunlah
kita bertemankan islam
kita penuhkan ilmu didada
kita jadikan melayu paling hebat di persada dunia
bersamaku adi putra
akulah modal insan
anak melayu jati
wawasan 2020
takkan melayu hilang di dunia
pantang melayu menderhaka pada sultannya
pemuda harapan bangsa
pemudi tiang negara
mengapa bersembunyi diri di balik ibu pertiwi
sejengkalpun tanahairku dijajah
biar putih tulang jangan putih mata
Dia Yang Kukenal...
12 October 2009
Siapalah aku?
tatkala melihat kesedihan
bersarang di wajahnya
hatiku bagai tersayat
dan ingin sekali ku temaninya
namun apakan daya
kerana siapalah aku?
saat aku melihat airmata bergenang
menitik lara di pipinya
ingin sekali aku usapi tangisnya
namun apakan dayaku
kerana siapalah aku?
tika aku merasai deritanya
ingin sekali aku merawat lukanya
dan biarkan tangisnya memecah waktuku
namun apakan dayaku
kerana siapalah aku?
11 October 2009
Warkah buatmu...
Saudaraku,
Tatkala menjengok ke lamanmu aku terkesima seketika melihat lamanmu yang dipagari dengan kegundahan dan kelukaan yang amat mendalam.Tiada kata-kata yang mampu aku lafazkan melainkan setitik airmata yang tetiba saja membasahi pipiku.Aku tak tahu mengapa begitu mudah kesedihan itu meresapi ke dalam diriku.Mungkin jua kerana kegetiran yang sering menjengok ruang waktuku menjadikan aku begitu mudah merasai kesakitan orang lain.
Aku mencuba untuk berada di dalam sajak-sajak yang mewakili setiap desah deritamu itu,namun aku tak mampu untuk membiarkan diriku berada lebih lama di situ kerana semakin lama aku di situ semakin aku merasai kesakitanmu.
Saudaraku,
Sehingga saat ini kau tetap saja membisu dan enggan berkongsi deritamu dengan sesiapapun.Tak apalah,mungkin jua kau rasa itu lebih baik buatmu.Pun..itu adalah hakmu untuk menggenggam semuanya sendirian.Cuma,aku mohon luahkanlah segala kesedihan yang menjerat ruang waktumu dan lampiaskan segala deritamu kepada seorang pendengar setiamu yang bisa kau percayai.Janganlah kau genggam segalanya sendirian kerana itu akan lebih
menghunjammu ke ruang yang lebih menyakitimu.
Saudaraku,
Janganlah bersedih kerana
kita masih ada Allah yang maha mengasihi
kita masih ada Al-Quran penenang jiwa
dan kita masih ada kehidupan lain yang menunggu.
Janganlah bersedih kerana
segala ujian dan dugaan ini
petanda Allah masih berada dekatmu
petanda Allah yakin akan kekuatanmu
petanda Allah sayang kepadamu.
Janganlah bersedih kerana
Kesedihan itu akan melalaikanmu mengingati Allah
kesedihan itu bisa merosakkan badan
kesedihan itu akan meracuni kewarasan akalmu.
Janganlah bersedih kerana
boleh jadi cubaan adalah anugerah
juga masih ada orang yang menyayangimu
dan kehidupan di dunia ini hanyalah sementara.
Saudaraku,
Sesungguhnya aku bukanlah seorang penyair yang mampu menghilangkan resahmu dengan puisi-puisiku.Aku juga bukan seorang seniman yang bisa mendendangkan lagu-lagu indah untuk memburu derita hatimu...tapi aku hanyalah seorang sahabatmu yang hanya bisa mendoakan ksejahteraan dan kebahagiaan buatmu.Ingatlah sahabatku,kekadangnya penderitaan itu adalah anugerah paling berharga daripada Allah kerana penderitaan itu mampu menjadikan kita seorang penulis yang hebat seperti Chairil Anwar yang mengegarkan dunia pengkaryaan dengan sajak-sajaknya yang diilhamkan daripada penderitaan hidupnya.Begitu juga dengan Elliot yang mendapat ilham menulis daripada kehidupan sebenarnya yang beristerikan seorang wanita pesakit jiwa.Dan saat ini,lihat saja sajak-sajakmu yang mampu meruntun hati setiap pembacanya..sedangkan dulunya dirimu begitu jahil tentang sajak..Lalu saudaraku,perlukah kau akan terus menangisi penderitaan itu atau wajarkah kau mensyukurinya..fikir-fikirkanlah...
09 October 2009
Cahaya Damai.
Bila hati rasa terluka
renungilah kaki langit
berbisiklah pada awan berlalu
agar berkongsi ketenangan denganmu.
Bila hati rasa kecewa
tatapilah kaki senja
tumpahkan segala kesedihanmu
biar lenyap ditelan malam.
Bila hati terasa sepi
datangilah pasiran pantai
menjeritlah pada lautan luas
biarkan ombak itu hilangkan sepimu.
Bila hati terasa damai
tadahlah tangan melafaz syukur
khabarkan pada fajar menyinsing
nekadmu menggapai cahaya damai.
08 October 2009
Bicara buat seorang teman..
Dalam ramai kau keseorangan
dalam tawamu kau kesunyian
mencari damaimu
tapi aku...
dalam senyumku ada kelukaan
dalam tawaku ada tangis
mencari jejak yang kian samar.
syukur...dalam pencarianmu
masih juga ada petunjukmu
paksi damai..
tapi aku...
dari mana?
bagaimana?
dan apa?
semuanya adalah persoalan tak berjawab
kerna aku tak miliki ketentuan
dalam pencarian ini.
pada keterbatasan perjalanan
pada keterbatasan pencarian
pada keterbatasan ikatan
nak disesalkan pada siapa?
nak disalahkan pada siapa?
kerana antara kau dan aku
kita sama saja
egonya menggunung
sedang pada hakikatnya
kita cuma picisan manusia
tanpa apa-apa...
dalam tawamu kau kesunyian
mencari damaimu
tapi aku...
dalam senyumku ada kelukaan
dalam tawaku ada tangis
mencari jejak yang kian samar.
syukur...dalam pencarianmu
masih juga ada petunjukmu
paksi damai..
tapi aku...
dari mana?
bagaimana?
dan apa?
semuanya adalah persoalan tak berjawab
kerna aku tak miliki ketentuan
dalam pencarian ini.
pada keterbatasan perjalanan
pada keterbatasan pencarian
pada keterbatasan ikatan
nak disesalkan pada siapa?
nak disalahkan pada siapa?
kerana antara kau dan aku
kita sama saja
egonya menggunung
sedang pada hakikatnya
kita cuma picisan manusia
tanpa apa-apa...
06 October 2009
Mencari Damai
menyepi membawa diri
hanyut dibuai mimpi
di alam realiti
sunyi dalam ketawa
seorang dalam ramai
mencari damai
menusuri denai
dalam renyai
akhirnya terbuai
berpaksikan damai
akhir pasrah dengan ketentuan
aku tewas
aku cuma picisan manusia
yang tidak tentu arah
mencari damai.
>>>sajak ini bukan aku punya tapi dicipta untukku..barangkali penciptanya sendiri sudah lupa akan sajak ini...SIAPA?????????
Segalanya Mungkin..
Dalam hidup ini
Segalanya ….MUNGKIN
Jika berani gagal
Memungkinkan yang tak pasti
Bersedia mengharungi
Cantasan demi cantasan
Demi sebuah harapan
Walaupun tanpa pegangan
Sekadar satu ikatan
Menyimpul persahabatan.
Dalam memaknakan seribu kemungkinan
Meraih mimpi tak pasti
Kita singkap realiti yang samar
Menghapus kabus membayangi
Cahaya sebuah harapan
Yang kian menjelma
Dalam sepinya malam
KERANA….
Segalanya….MUNGKIN
Segalanya ….MUNGKIN
Jika berani gagal
Memungkinkan yang tak pasti
Bersedia mengharungi
Cantasan demi cantasan
Demi sebuah harapan
Walaupun tanpa pegangan
Sekadar satu ikatan
Menyimpul persahabatan.
Dalam memaknakan seribu kemungkinan
Meraih mimpi tak pasti
Kita singkap realiti yang samar
Menghapus kabus membayangi
Cahaya sebuah harapan
Yang kian menjelma
Dalam sepinya malam
KERANA….
Segalanya….MUNGKIN
04 October 2009
Matahariku....
pintu hati ku,
yang pernah dibuka waktu,
hanya untuk mu.
Kini kau pergi,
dari hidup ku,
ku harus relakan mu,
walau aku tak mau.
Berjuta warna pelangi,
Berjuta warna pelangi,
didalam hati.
Sejenak luluh bergeming,
menjauh pergi.
Tak ada lagi,
cahaya suci,
semua nada beranjak,
aku terdiam sepi.
Dengarlah matahari ku,
Dengarlah matahari ku,
suara tangisan ku,
ku bersedih,
kar’na panah cinta menusuk jantung ku.
Ucapkan matahari ku,
puisi tentang hidup ku,
tentang ku,
yang tak mampu,
menaklukkan waktu.
Oh
Dengarlah matahari ku,
Oh
Dengarlah matahari ku,
suara tangisan ku,
ku bersedih,
kar’na panah cinta menusuk jantung ku.
>>>>lirik yang indah dan mengusik hati...Begitulah seadanya perjalanan hidup kita...payah nak diduga apa yang mendepani perancangan kita...Hanya ALLAH jua yang maha mengetahui...
Sepi Sang Perindu...
Subscribe to:
Posts (Atom)