kiranya sampai kini
tetap saja aku membisu
tak mampu bersuara
hingga dia kian terbuai
dalam kepalsuan cintaku.
Hipokritkah aku
kiranya sampai kini
terus saja bibirku
menguntum senyum
menutupi lara di hati
yang kian terusik.
Berdosakah aku
kiranya saat inipun
terus saja aku
mendustai dirinya
mendustai hati sendiri
dan dari hari ke hari
sengsara ini kian parah
memendam luka di hati.
No comments:
Post a Comment